Selasa, 31 Oktober 2023

𝐏𝐞𝐜𝐮𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩

"𝐵𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎?"

"𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎, 𝑖𝑡𝑢 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑎𝑛𝑖𝑚𝑢." Jawabnya sambil tersenyum cerah melihatku.

"𝐻𝑎ℎ𝑎...𝑏𝑎𝑖𝑘𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ. 𝐻𝑚𝑚𝑚... 𝐴𝑘𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2016 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑖. 𝐻𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙, 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎-𝑎𝑝𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ...𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛."

"𝑇𝑎..."

"𝑆𝑡𝑡𝑡...𝑏𝑖𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑑𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑘𝑢𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛, 𝑦𝑎. 𝑆𝑎𝑙, 𝐴𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝑛-𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖, 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑘𝑢 𝑖𝑘ℎ𝑙𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛. 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑖𝑟𝑖 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛-𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢, 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑎ℎ𝑎𝑔𝑖𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑡𝑖, 𝑎𝑘𝑢......𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑘𝑢."

"𝑆𝑎𝑙, 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑘𝑒𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛? 𝐴𝑝𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ 𝑖𝑡𝑢 𝑦𝑎? 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑙𝑢, 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑙𝑢. 𝑀𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝𝑘𝑢 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑎𝑟, 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑎𝑘𝑎𝑡, 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑠𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠, 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑑𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎....𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑐𝑢𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛." 

"𝑆𝑎𝑙, 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑘𝑖-𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑘𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡, 𝑎𝑝𝑎𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑖 𝑢𝑚𝑢𝑟𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎ℎ. 𝐿𝑎𝑔𝑖-𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑡𝑎𝑝𝑖, 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑑𝑖𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑎𝑙 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ𝑘𝑢, 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎, 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒-𝑐𝑒𝑚𝑒𝑟𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎 𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡. 𝐻𝑖𝑘𝑠..... 

𝑀𝑎𝑘𝑎, 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑢𝑘𝑢𝑙 𝑚𝑢𝑛𝑑𝑢𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑠𝑒𝑜𝑙𝑎ℎ-𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡. 𝐷𝑖𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢, 𝑎𝑘𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖-𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖."

"𝑆𝑎𝑙, 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑡𝑎𝑝𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑎 𝑚𝑢 𝑖𝑡𝑢. 𝐴𝑘𝑢....𝑎𝑘𝑢...ℎ𝑖𝑘𝑠...."

Setelahnya, Sal memilih memelukku yang sedang menangis dalam diamnya.


Rabu, 18 Oktober 2023

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢.

Hei..
Aku akan mengakhiri mu di lembaran ini
Yang sudah seharusnya ku akhiri sejak lama
Kisah yang ku istimewakan dalam kesendirian
Dan sudah tidak ingin ku bahas lagi disini,
Maka ku tulis dengan sedikit lebih panjang.

Setelah dipikir berulang
mungkin ucapan mereka ada benarnya,
Aku jatuh cinta pada sosok mu yang ku bayangkan sangat hebat dalam imajinasi
Namun nyatanya kau sangat....ughh

8 tahun berlalu...
kita bertemu kembali
di usia yang sudah beranjak lebih dewasa
Melihat sosok nyata dirimu diakhir tahun
Senyuman mu masih sama lebarnya
Tubuh tinggi itu lebih berisi.
Pertama kalinya duduk dijok motormu, tentu aku senang dengan hati yang berdebar

Ternyata diam-diam semesta sedang menertawaiku
Katanya, aku terlalu berlebihan menilaimu
Dia ingin aku tahu, bahwa Kau...tetap sama
Masih senang mengoleksi wanita
Menganggap remeh sebuah perasaaan
Tidak menyadari itu bisa melukai
Atau kau sangat sadar tapi memilih tidak peduli selagi tak merugikanmu
Itu bukanlah masalah
Hah...kau sungguh sangat...mengecewakan

Perlahan aku menjauh
Karna ingin marahpun, tak ada hak
Terluka sebab ekspekstasiku sendiri
Jadi, aku menerima konsekuensi dari harapan berlebihan ini
Dengan paksa ku alihkan atensi darimu
Sampai membuatku semakin terbiasa

Kini masa menunggumu sudah kadaluwarsa
Dimana pesanmu menjadi biasa
Mataku tidak lagi berkaca-kaca, Saat melihat wanita asing di story sosmedmu
Terimakasih, walau patah..
Tapi aku tidak menyesal.
Selamat tinggal, selamat berkelana diantara bunga-bunga cantik lainnya ya.🦋

Rabu, 11 Oktober 2023

𝐀𝐰𝐚𝐥 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚

Ini masih cerita tentangmu
Yang mungkin kau mengenalku disana
Namun tidak dengan ku
Bayu bilang," hei, lihat dia tampan kan? Populer loh."
disaat itulah aku pertama kali melihatmu,
Sedang berjalan dengan tatapan lurus
Dan aku melengos tidak tertarik.

Kukira hanya sampai disitu
Tapi takdir inginnya tidak
Kau memperkenalkan dirimu disana
Ekskul yang tidak menarik, tanpa sempat menyapa
Lebih dulu kutinggalkan
Hingga memasuki pertemuan ke-3, di ekskul baruku
Tempat semua nya berawal 
Dari perasaan diam-diam
Dengan penantian panjang.

Senin, 09 Oktober 2023

𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐒𝐞𝐤𝐢𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐮𝐩𝐮-𝐊𝐮𝐩𝐮

Halo...🦋
Tau kau pasti baik di sana, 
Maka aku memilih tidak menanyakan kabarmu,
Yang mungkin saat ini sedang tertawa.
Mengoceh dengan gombalan picismu,
Memberikan perhatian-perhatian kecil,
Mengelilingi kota dengan motor supra bapak.
Tentu saja bersama wanita, entah yang mana.
(Disaat aku meringkuk sedih sebaliknya) Hah....sudahlah.

Friendly,...
Aku benci sifat itu,
Ramah yang tidak ada batasan.
Namun sayangnya aku jatuh hati, pada salah satu manusia
Ter-friendly di bumi. 
Ya, benar...kamu. 
Maka kujuluki kau dengan kupu-kupu, 
Sedang aku salah satu bunga yang ikut terpesona olehmu.
Anugerah sekaligus kesialan untukku, bukan?
Benci, namun di takdirkan jatuh hati.
Hah...... Konyol sekali.





𝐏𝐞𝐜𝐮𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩

"𝐵𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎?" "𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎, 𝑖𝑡𝑢 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛...